Sigli – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh, (YARA), Perwakilan Kabupaten Pidie mempertanyakan hasil Panitia Khusus, (Pansus), Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten, (DPRK), setempat terkait perekrutan Panitia Pemilihan Kecamtan, (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara, (PPS).
“Sebab sebelumnya tim Pansus DPRK Pidie, menggebu gebu ingin mengusut persoalan carut marutnya proses perekrutan PPK dan PPK oleh KIP setempat. Sehingga membuka posko laporan terhadap masyarakat oleh Pansus,” demikian dikatakan Perwakilan YARA Pidie, Juaniadi kepada thetime23.com, Jumat, (12/5/2023).
Menurut Junaidi, sampai saat ini persoalan Pansus yang dimaksud seperti mati suri tanpa adanya informasi dari Pansus DPRK. Artinya kenapa sampai saat ini belum ada upaya dari temuan Pansus, terkesan sudah “dipetieskan”, tegas dia.
Kata Junaidi, publik sudah menunggu bagaimana hasil Pansus tersebut, sehingga apa yang dilakukan beberapa anggota DPRK yang bergabung dalam Pansus PPK dan PPS memberi pencerahan. Sebab persoalan itu belum ada titik terangnya, sebentar lagi Komisioner KIP sudah habis masa jabatan. “Ini harus segera diperjelas kepada publik,”pinta dia.
Menanggapi hal itu Ketua Pansus PPK dan PPS DPRK Pidie, Rahmad Amsar kepada thetime23.com, mengatakan, ini sudah dalam agenda Badan Musyawarah, (Banmus), dan ke depan akan di Paripurnakan terkait dengan hasi Pansus. “Jadi mohon bersabar karena kita bekerja harus sesuai dengan mekanisme, agar tidak salah dalam memutuskan,”tegasnya.