Sigli – Kepolisian Resor, (Polres), Pidie berhasil mengungkap pencurian kabel milil Perusahaan Listrik Negara, (PLN), Sigli. Ada lima tersangka berhasil diamankan dan hal itu terungkap saat Polres setempat menggelar konferensi pers di Mapolres, Jumat, (4/8/2023).
Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali.S.I.K, dihadapan wartawan mengatakan, mereka para pelaku berlima dan mereka bekerja sama untuk mencuri kabel PLN. Sehingga saat kabel itu dipotong aliran listrik ke rumah masyarakat padam, sehingga pencurian tersebut sangat merugikan masyarakat. “Kita terus melakukan pengembangan kasus ini,”jelasnya.
Ke lima tersangka ini diantaranya, inisial SY, (30), warga Gampong Mancang Kecamatan Pidie, IR, (22), warga Gampong Bie Kecamatan Pidie, AM, (42), warga Gampong Leubeu Kecamatan Pidie, FA, (21), warga Gampong Pukat Kecamatan Pidie, MN, (24), Gampong Teupin Raya Kecamatan Batee. “Jadi mereka berlima bekerja sama,”jelas Kapolres.
Sedangkan kata Kapolres Barang Bukti, (BB), yang berhasil disita dari pelaku, 19 Kilo Gram, (Kg), kawat tembaga 1 karung beras bertulisan Bulog dengan berat/Netto 50 KG. Dua unit sepeda motor Honda Beat warna merah putih sudah di cat dan dipasangstiker warna hitam, Nomor Polisi tidak terpasang, 1 buah gunting besi pemotong kabel bergagang wana kuning karet hitam, 1 tiang besi dengan gagang berwarna orange dan 1 tiang besi dengan gagang berwarna merah.
Sedangkan modus operandi, sebelum mencuri kabel listrik terlebih dahulu pelaku mencari dan memonitortitik atau lokasi di setiap Gampong yang akan menjadi objek atau sasaran dalam melakukan aksi pencurian kabel listrik tersebut. Selanjutnya pada malam hari sekira pukul 02.00 WIB, pelaku langsung melancarkan aksi pencurian kabel listrik yang sudah pelaku targetkan, dengan cara memotong kabel yang tersambung di dalam box yang terhimpit diantara dua tiang listrik dengan menggunakan satu buah gunting pemotong kabel berukuran besar yang terbuat dari besi. Jelas Kapolres.
Lanjut Kapolres, setelah itu pelaku langsung memanjat tiang listrik dan kembali memotong kabel dari atas tiang listrik, kemudian kabel yang sudah terpotong ditarik dari arah bawah dan langsung digulung, selanjutnya pelaku melarikan dan kembali pulang ke sebuah gubuk milik pelaku di Gampong Blang Galang Kecamatsn Pidie.
Selain tindak pidana pencurian kabel listrik para pelaku juga merupakan jaringan atau sindikat pencuri kabel listrik di Wilayah Provinsi Aceh, yangmana pelaku juga sudah pernah melakukan aksi pencurian kabel listrik di Aceh Jaya.
Motif pelaku uang dari hasil penjualan kabel listrik tersebut digunakan untuk membeli sabu-sabu dan untuk bermain judi Chip Domino / judi jenis Slot Online.
Sedangkan sebut AKBP Imam Asfali, Kejadian dan penangkapan pada l Juli 2023 sekira pukul 01.00 WIB, para pelaku berkumpul disebuah gubuk milik SY yang mana gubuk tersebut sudah menjadi tempat nongkrong bagi para pelaku, sekira pukul 02.00 WIB, disaat sepi para pelaku mulai bekerja dalam melancarkan aksi pencurian kabel listrik yang sudah menjadi target bagi merekasesampainya para pelaku di tempat yang sudahditargetkan tersebut, pelaku membuka box yang terhimpit diantara dua tiang listrik dan langsung memotong kabel yang berada di dalam box tersebut, setelah itu salah satudari pelaku memanjat tiang listrik dan kembali memotong kabel listrik dari atas tiang listriktersebut agar mudah pada saat ditarik dari arah bawah oleh pelaku lainnya.
setelah kabel listrik dipotong ditarik dari arah bawah dan langsung digulung oleh pelaku, tidak lama setelah para pelaku menggulung kabel listrik, pelaku langsung melarikan diri dan kembali pulang ke gubuk milik pelaku di Blang Galang.
Sementara itu Menejer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sigli, Yuniar Budi Satrio, dalam konferensi pers itu mengatakan, akibat pencurian kabel listrik makanya aliran listrik sering mati. Namun pihaknya mendapat laporan tersebut sedikit lambat sehingga untuk perbaikan juga ikut lambat. “Kami minta maaf atas kejadian ini sehingga pelanggan terganggu,”jelasnya.
Dia juga bersyukur atas penangkapan pelaku pencurian kabel milik PLN, sehingga ke depannya tidak terulang lagi. Sebab kabel itu tidak seberapa harganya, akan tetapi kerugian pelanggan yang menjadi masalah, sehingga para pelanggan menyangka putusnya aliran listrik bersifat teknis di PLN. Namun faktanya karena pencurian kabel menjadi penyebab putusnya aliran listrik kepada pelanggan. “Kita mengimbau kepada masyarakat jika melihat ada yang mendekati gardu bukan petugas PLN segera memberi tahu kepada PLN melalui aplikasi mobile PLN,”pinta Yuniar.