Banda Aceh – Setelah sempat tertahan selama sembilan hari di Rumah Sakit Mertajam Hospital Penang, Malaysia, jenazah Nurjannah (47), warga Desa Aramiyah, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, tiba di rumah duka, Rabu (18/10/2023).
Informasi jenazah Nurjannah tiba di rumah duka disampaikan H. Sudirman atau Haji Uma anggota DPD RI asal Aceh.
Nurjannah meninggal dunia pada 8 Oktober lalu, jenazahnya sempat tertahan di rumah sakit Mertajam Penang karena tunggakan biaya perawatan sebelum meninggal mencapai diperkirakan mencapai Rp 105 juta
Setelah diberitakan Haji Uma melalui beberapa media di Aceh, akhirnya mendapat respons dari Persatuan Masyarakat Aceh di Penang dan respons Pemerintah Aceh melalui Baitul Mal Aceh.
Toke Muh, Ketua Persatuan Masyarakat Aceh di Penang, setelah berkomunikasi dengan Haji Uma, dirinya langsung mendatangi Rumah Sakit Mertajam untuk melakukan negosiasi tunggakan biaya perawatan.
Tangan dingin Toke Muh mampu bernegosiasi dengan pihak rumah sakit, tunggakan biaya sebelumnya 105 juta rupiah menjadi 48 juta rupiah.
Tak hanya itu, persatuan masyarakat Aceh di penang juga menyumbang sebesar 30 juta rupiah ditambah satu unit peti mati, sehingga dana yang tidak cukup hanya tersisa 18 juta rupiah.
Sementara Pemerintah Aceh juga ikut merespons melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta, atas arahan Gubernur Aceh, BPPA berkomunikasi dengan Baitul Mal Aceh dan dibantu 13 juta rupiah.
Sisa kekurangan biaya sebesar Rp 5 juta dibantu Haji Uma, sedangkan biaya kargo pesawat ke Kualanamu ditanggung oleh Dirjen Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum indonesia (PWNI dan BHI) Kemenlu RI.
Untuk ambulans pengantaran jenazah ke Birem Bayeun Aceh Timur ikut dibantu oleh Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh setelah disurati Haji Uma pada Senin, 16 Oktober 2023.
“Alhamdulillah tadi malam pukul 01.30 WIB, jenazah Nurjannah sudah tiba di rumah duka, semua ini atas kuasa Allah SWT, awalnya saya berpikir akan sulit untuk memulangkan jenazah almarhumah karena tunggakan biaya yang cukup besar,” ungkap Haji Uma bersyukur.
Haji Uma juga mengutuskan staf-nya secara langsung untuk penyerahan jenazah di rumah duka di Birem Bayeun. Kedatangan jenazah di rumah duka disambut isak tangis keluarga Nurjannah.
Haji Uma menambahkan ucapan terima kasihnya kepada Persatuan Masyarakat Aceh di Penang Malaysia, Pemerintah Aceh melalui Baitul Mal Aceh, Dirjen PWNI dan BHI Kemenlu RI, BP3MI Aceh dan semua pihak yang ikut membantu pemulangan
“Sekali lagi terima kasih, untuk semua pihak yang telah membantu, hanya Allah yang mampu membalas atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan,” tutup Haji Uma sambil mengulang-ulang terima kasih.