Sigli – H Rahmatullah, memastikan diri maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati/Wakil Bupati Pidie 2024. Hal itu ditegaskan saat buka puasa bersama di Kota Sigli, Jumat, (22/3/2024).
Putra kelahiran Gampong Aree, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, 11 Juli 1970, ini maju melalui jalur independent atau non Partai Politik (Parpol). Dia bermaksud ingin memperbaiki dari segala segi untuk masyarakat Kabupaten Pidie, selama ini menurut dia banyak yang harus diperbaiki, seperti tatanan hidup masyarakat dan perekonomian juga.
“ Semangat kami maju pada Pilkada bupati/wakil bupati Pidie 2024, ini atas desakan masyarakat Pidie” kata H Rahmatullah, pada acara buka puasa bersama dan santunan anak yatim/piatu,bertempat di HB Kupi, Sigli, Jumat (22/3/2024) malam.
Rahmatullah sosok orang yang ramah dan peduli terhadap kehidupan masyarakat, terutama masyarakat Pidie dan motivasi dirinya maju pada Pilkada Bupati/Wakil Bupati Pidie 2024, ini berdasarkan hasil survey dan evaluasi pribadi, baik itu penelitian, dan pendekatan yang dilakukan secara kuanvitatif.
Kata dia, ketika itu kondisi ekonomi masyarakat Pidie sangat terpuruk. Peredarang uang di Pidie sangat minim, atau terjadi inflasi. “ Barang Banyak, tetapi daya beli masyarakat tidak ada” katanya.
Hal ini ucap dia, ada penyebabnya. Hal itu disebabkan Angkatan pekerja tidak produktif dan banyak lahan produktif tetapi tidak dimaksimalkan. Contoh kata dia, Pade Ruweng (MT Gadu-red).
Meski tanaman padi sudah panen, namun lahanya belum bisa dimanfaatkan karena air dalam irigasi tidak lancar, sehingga padi yang disimpan habis dipakai untuk stok makan, dan tidak ada tambahan untuk belanja.
Dalam kesempatan itu, dia menegaskan semangat dirinya mencalonkan diri sebagai bupati Pidie adalah untuk membangun daerah kelahirannya dan mensejahterakan masyarakat Pidie.
Dengan dirinya diberi kepercayaan dan mandat dari masyarakat Pidie sebagai bupati Pidie. “ Karena bupati memiliki wewenang dan anggaran membangun daerah dan mensejahterakan seluruh masyarakat Pidie” katanya.
Meskipun begitu, lanjut H Rahmatullah, tujuan dan cita-cita akhirnya adalah membangun generasi emas Pidie, Beu Malem, Beukaya, dan Beuseujahtera (Soleh, Kaya dan Sejahtera-red).
Pada acara buka puasa bersama itu ada sekira 300-an tamu dan undangan memadati HB Kupi. Tamu dan undangan yang datang tersebut dari kalangan, pengusaha, alim ulama, budayawan, seniman masyarakat umum lainnya.
Para tamu dan undangan duduk dengan tertib dan rapi, dalam mengikuti acara demi acara dalam mentikan acara puncak buka puasa bersama. Usai melakukan buuasa bersama acara dilanjutkan dengan Sholat Magrib berjamaah.
