Sigli – Sejumlah kalangan menilai program pameran expo pembangunan yang digelar di Pidie Convention Center, (PCC), sejak Kamis, (26/10/2023), tidak ada manfaatnya terhadap masyarakat. Bahkan acara setingkat kabupaten itu tidak ada informasi sama sekali, sehingga masyarakat mempertanyakan apa keuntungan acara tersebut
Disebut-sebut acara tersebut merupakan program Pj Bupati Pidie, sehingga 23 camat dalam Kabupaten Pidie terpaksa mengikuti acara tersebut yang jelas tidak ada manfaatnya kepada masyarakat umum.
Namun ada juga informasi yang beredar, acara tersebut juga ada andil 730 Keuchik, dimana mereka ikut menyumbang untuk kelancaran acara tersebut.
Pantauan thetime23.com, tidak ada pengunjung pada stand kecamatan yang sudah dibangun di acara Expo tersebut. Warga hanya menyaksikan pentas seni dan tidak ada daya beli sehingga perputaran ekonomi jelas tidak ada sama sekali. Sebab kondisi ekonomi masyarakat saat ini sangat memprihatinkan.
Apes nya lagi skidul acara tidak ada informasi, sehingga masyarakat tidak tahu jika malam ini ada pagelaran apa dan ada penampilan apa. Ini bukti kurang maksimalnya kinerja Penitia sehingga tanpa terpublikasi di media dan kurang diketahui oleh masyarakat luas.
Ketua Panitia Pelaksana, (Panpel), Maulid Akbar dan pemeran Pembangunan Expo Kabupaten Pidie Drh Fadhli kepada thetime23.com, Senin, (30/10/2023) mengatakan, acara tersebut menghabiskan biaya Rp 450 juta dari jumlah semuanya Rp 500 juta dan disumbangkan ke acara Sirul Mubtadin Rp50 juta, sehingga dana yang tersisa Rp 450 juta. “Program yang kita laksanakan ini dari maulid akbar hingga acara Expo ini Rp 450 juta,”jelasnya.
Acara tersebut kata Fadhli sangat berguna bagi masyarakat, karena maulid akbar yang digelar pihaknya dipadukan dengan Expo, seni budaya islami, dan pameran setiap kecamatan. “Jadi ini lebih kepada peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat,”pungkasnya.
Sedangkan biaya tersebut kata Fadhli, untuk dekorasi Rp 3,5 juta,
sewa tenda dan sound, Rp 220 juta, pengamanan Rp 30 juta, kebersihan 5 juta, listrik dialokasikan hanya 2,3 juta dan habis Rp 16 juta lebih. “jadi semua dana sesuai dengan pagu yang tersedia di APBK-P tahun 2023”,tegas dia.
Saat disinggung apakah ada sumbangan dari 730 Keuchik untuk pelaksanaan acara tersebut, Fadhli membantah dan setahu dirinya tidak ada sumbangan dari keuchik dan murni menggunakan dana APBK-P tahun 2023.