Sigli – Tiada kata yang terucap dimulut Munazar Bin Sulaiman pelaku pembunuhan terhadap istrinya Ayu Sri Wahyu Ningsih, hanya kata maaf dan rasa penyesalan dihati. Bahkan pelaku mengaku tidak ada niat sebenarnya untuk menghabisi nyawa istrinya sendiri, hanya saja dia kalap ketika meminta sang istrinya untuk menunjukkan siapa dalang dibalik perselingkuhan istrinya itu.
Terkadang penyesalan datang setelah terjadi dan nasi sudah menjadi bubur, kesal,marah dan rasa penyesalan itu terjadi ketika perbuatan sudah dilakukan. Munazar menangis tersedu-sedu saat diwawancarai sejumlah wartan di Mapolres Pidie, “Saya sangat menyesal bang apa yang sudah saya lakukan, saya merasa kehilangan dia dan saya minta maaf kepada keluarganya.
Rasa penyesalan itu lah yang tampak diraut wajah Munazar warga Gampong Pulo Lhoih, Kecamatan Titue, Kabupaten Pidie, usai menghabisi nyawa istrinya sendiri. Tak kuasa menahan air matanya saat menjelaskan pertanyaan wartawan. “Saya marah bang karena istri saya berselingkuh dan sempat vidio call dengan handphone, (Hp) saya dan ketika saya tanya siapa orangnya yang berselingkuh dengan dia, namun tidak diberi tahu, sehingga syetan merasuki dirinya dan dengan sengaja membunuh Ayu Sri Wahyuningsih hingga merenggut nyawanya.
Bahkan Munazar sudah mengingatkan istrinya sejak Agustus 2023, agar tidak melanjutkan perselingkuhan dengan pria lain. Munazar mengaku bersedia memaafkan korban demi keberlangsungan keluarga mereka yang telah dibina sejak 2006, dan telah dikarunia dua orang anak.
Namun dalam cekcok mulut di hari naas itu, istri tersangka malah menjawab tidak sanggup menghiraukan Munazar lagi. Korban bahkan meminta tersangka untuk mengantarnya ke Beureunuen. Saat itu, berdasarkan pengakuan Munazar, korban hendak pulang ke tempat orangtuanya di Binjai, Aceh Timur.
Tersangka kecewa dan sakit hati sehingga tersirat untuk membunuh Ayu agar istrinya tidak berjumpa lagi dengan selingkuhan korban. Tidur dengan jasad isteri sebelum dikubur di lantai kamar “Sebelum mengubur jasad korban, malamnya pelaku tidur satu ranjang dengan jasad istrinya hingga pagi,” kata Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, Kamis (25/1/2024).
Imam mengatakan, Jumat (12/1/2024) sekira pukul 8.30 WIB, tersangka ke luar rumah membeli karung untuk membungkus mayat, dan mengubur jasad korban di lantai kamar rumah kontrakan mereka. “Tersangka sempat berniat membuang mayat korban ke Lhokseumawe agar jejak pembunuhan tertuju kepada selingkuhan isterinya, namun niat itu diurungkan karena iba terhadap mayat istrinya,” ujarnya.